waawww.....

waawww.....
biautiful of nature indonesia
Powered By Blogger
Powered By Blogger

Selasa, 31 Januari 2012

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “Kelepon TaBaRa” (Kelepon sejuta bahan sejuta rasa) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Di usulkan oleh: Mohamad Fahmi Firdausi /2010/105010101111064 Husnul Munfarid /2010/105010104111039 Wahyu Yoga Adyadnya /2010/105010101111067 Dennis Candra Pamungkas /2010/105010107111100 Muhammad Arie Pratama /2009/0910111030 UNIVERSITAS BRAWIAJYA MALANG 2010 HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 1. Bidang kegiatan : ( ) PKMP (v) PKMK ( ) PKMT ( ) PKMM 2. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Pendidikan ( ) Humaniora (v ) Sosial Ekonomi 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Mohamad Fahmi Firdausi b. NIM : 105010101111064 c. Jurusan : Ilmu hukum d. Universitas/institute/politeknik : Universitas Brawijaya e. Alamat rumah dan no telp/Hp : Jl.Durian No.8, Kaumrejo Ngantang Malang - 65392 f. Alamat email : kingkong_edan@yahoo.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Reka Dewantara,SH. MH. b. NIP :198305022008121003 c. Alamat Rumah dan telp/Hp :Jl.merah Delima No.3 Tlogomas-Malang/081334387078 6. Biaya Kegiatan Total : a. DIKTI : b. Sumber Lain : - 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 (empat bulan) Menyetujui, Malang,15 Oktober 2010 Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Nurdin, SH, M.Hum Mohamad Fahmi Firdausi NIP.19561207 198601 1 001 NIM.105010101111064 Pembantu Rektor III Dosen Pendamping Universitas Brawijaya Ir. H.R.B. Ainurrasyid, MS Reka Dewantara, SH. MH NIP. 19550618 198103 1 002 NIP. 198305022008121003 A. JUDUL PROGRAM Judul program ini adalah “Kelepon TaBaRa” ( kelepon sejuta bahan dan rasa ) B. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan Negara multikultural yang memiliki banyak kekayaan di bidang kuliner. Banyak daerah di Indonesia yang memiliki kuliner khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Cita rasa yang tinggi merupakan kelebihan dari kuliner khas Indonesia. Banyak orang Indonesia maupun mancanegara yang mengakui hal tersebut. Namun seiring berkembangnya jaman, banyak masyarakat Indonesia mulai melupakan kuliner khas Indonesia. Mereka menganggap kuliner asing lebih bervariasi daripada kuliner Indonesia. Kurangnya inovasi pada kuliner Indonesia semakin melekatkan anggapan tersebut. Terlebih pengemasan makanan tradisional yang kurang higienis,sehingga membuat masyarakat Indonesia lebih memilih makanan asing yang lebih higienis dalam pengemasannya. Maka dari itu tim penulis mencoba untuk memberikan inovasi pada makanan tradisional untuk mengubah citra makanan tradisional agar bisa bersaing dengan makanan asing. Melalui Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini tim penulis mencoba memberikan inovasi pada salah satu jenis makanan tradisional yang sudah banyak dikenal masyarakat Indonesia, yakni kelepon. Alasan tim penulis mengangkat kelepon dalam program kreatifitas mahasiswa ini dikarenakan kelepon merupakan jajanan tradisional yang banyak dikenal oleh masyarakat dan memiliki banyak penggemar, hal ini menjadi kelebihan untuk menjadikan kue ini sebagai peluang usaha tersendiri, namun akhir-akhir ini Kelepon yang saat ini ada di masyarakat pada umumnya berbentuk bulat, berwarna hijau, dengan isinya gula merah. Kulitnya dibuat dari bahan dasar tepung ketan yang memberikan efek kenyal dan lembut. Di kulit luar kelepon biasanya ditaburi parutan kelapa untuk membuat tampilannya lebih indah dan memberikan rasa gurih. Kelepon biasanya dikemas menggunakan daun pisang yang dibentuk menyerupai teratai tanpa adanya penutup. Puncak dari memakan kelepon adalah saat merasakan isinya, yakni gula merah. Meskipun memiliki banyak kelebihan, banyak penggemar makanan tradisional mulai meninggalkan kelepon, karena dirasa kurangnya variasi dalam cita rasa dan tidak higienis dalam pengemasan. Untuk mengatasi hal tersebut, kami memberikan sentuhan berbeda pada kelepon, yakni dengan memberikan tambahan rasa pada kulit dan isi kelepon serta mengubah pengemasan dan tampilannya. Pada bahan dasar kulit kelepon kami menambahkannya dengan labu, ketela dan ubi ungu karena bahan tersebut akan memberikan cita rasa yang unik pada kelepon yang kami produksi. Selain itu labu, ketela, dan ubi ungu kaya akan vitamin A, B, C, mineral, dan karbohidrat. Daging buah labu mengandung antiokisidan sebagai penangkal berbagai jenis kanker.Sifat labu yang lunak dan mudah dicerna serta mengandung karoten (pro vitamin A) cukup tinggi, serta dapat menambah warna menarik pada kelepon yang kami buat. Selain beberapa faktor tersebut labu, ketela dan ubi ungu yang kami gunakan sebagai bahan dasar pembuatan kelepon juga belum terlalu banyak di manfaatkan secara optimal oleh masyarakat untuk menjadi panganan yang unik dan menarik. Kelepon yang dulunya hanya dikenal dengan rasa manis gula merah, kami tambahkan dengan rasa coklat, strawberry, keju manis, nanas,dan jahe. Tekstur yang kenyal dan lembut dari kelepon akan sangat cocok dengan rasa-rasa tersebut. Dengan rasa yang variatif membuat masyarakat bisa memilih dan merasakan kenikmatan kelepon yang berbeda. Kami juga menambahkan krim rasa coklat, strawberry, dan keju untuk kulit luar dari kelepon agar lebih terasa kenikmatannya .Selain itu,dengan tampilan yang lebih variatif akan menarik dan meningkatkan daya jual kelepon tersebut. Untuk pengemasannya, kami menggunakan kotak plastic mika agar tidak lengket, lebih higienis, dan dapat mencantumkan brand kami di dalamnya. Selain itu kami juga akan memberi variasi lain pada ukurannya, yaitu ukuran kecil, sedang, dan besar. Dengan variasi – variasi yang kami berikan, kami harap produk kami akan memberikan inspirasi bagi para masyarakat untuk mengembangkan makanan tradisional lainnya menjadi makanan dalam bentuk dan cita rasa baru. Sehingga makanan tradisional lebih dikenal dan disukai oleh berbagai kalangan. C. PERUMUSAN MASALAH 1) Bagaimana proses penambahan bahan yang tepat pada kelepon agar memiliki gizi yang memadai? 2) Bagaimana proses variasi rasa kue kelepon yang sebelumnya hanya memiliki satu rasa menjadi berbagai rasa? 3) Bagaimana inovasi kemasan yang dibuat agar kue kelepon menjadi lebih higienis dan menarik? 4) Bagaimana cara pemasaran yang tepat untuk produk kue kelepon sejuta rasa agar dapat mencapai keuntungan yang maksimal? D. TUJUAN 1. Memberikan variasi yang tepat pada makanan tradisional khususnya kue kelepon agar lebih menarik. 2. Mendapatkan keuntungan besar atas hasil penjualan “kelepon TaBaRa” 3. Mendirikan usaha mandiri yang mampu membuka peluang kerja dan mengangkat perekonomian masyarakat. 4. Menumbuhkan jiwa entrepreneur dan kreativitas mahasiswa untuk lebih mengoptimalkan potensi bisnis pada makanan tradisional. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Pembuatan Kelepon TaBaRa ini diharapkan mampu mengubah citra makanan tradisional khususnya kue kelepon dari yang kurang variasi menjadi penuh variasi serta mengoptimalkan potensi bisnis yang ada di dalamnya dan dapat menambah khasanah kuliner Indonesia. Dengan berbagai keunggulan dan kreatifitas yang sangat menarik diharapkan akan tercipta brand image yang baik dari produk kelepon TaBaRa sehingga mendapat tempat khusus di tengah-tengah masyarakat. Usaha ini juga akan membuka pangsa pasar baru bagi para petani labu, ketela dan ubi ungu yang ada di daerah Kabupaten Malang di mana sebelumnya mereka hanya menjual hasil tani mereka pada para pengepul dengan harga yang relatif murah. Dengan modal yang relatif kecil diharapkan usaha kelepon ini mendapat profit yang maksimal. F. KEGUNAAN PROGRAM • Bagi Perguruan Tinggi Munculnya produk kelepon TaBaRa sebagai variasi makanan tradisional akan memicu jiwa kreatif inovatif mahasiswa dalam menciptakan produk variasi makanan tradisional lain yang lebih beranekaragam. Kondisi ini dapat menumbuhkan iklim kompetitif di kalangan mahasiswa untuk bersaing melalui pengembangan intelektualitas dan kreatifitas, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi. • Bagi Mahasiswa Pelaksanaan program ini diharapkan mampu melatih mahasiswa dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan, berpikir positif, kreatif, inovatif, dan dinamis. Pelaksanaan program ini menuntut mahasiswa untuk dapat membangun kerjasama tim, mengembangkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab. Selain itu juga, memberikan gambaran umum mengenai peluang usaha yang membutuhkan tindakan yang berkelanjutan. • Bagi Masyarakat Memberikan inovasi pada makanan tradisional yang selama ini dipandang kuno menjadi lebih variatif dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan demikian, diharapkan pembuatan produk kelepon TaBaRa ini mampu melestarikan kebudayaan Indonesia berupa makanan tradisional dan mendapatkan profit yang maksimal dan berkelanjutan. Selain itu produk kelepon TaBaRa ini dimaksudkan untuk meningkatkan harga jual labu, ketela dan ubi ungu, dan meningkatkan taraf hidup para petani labu, ketela dan ubi ungu yang ada di Kabupaten Malang. G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1. Produk Ditinjau dari segi produk, kelepon merupakan makanan yang sudah lama dikenal lama oleh masyarakat Indonesia. Namun yang membuat Kelepon TaBaRa ini berbeda dengan kelepon lainnya adalah pada bahan serta rasanya yang bervariasi, sehingga Kelepon TaBaRa berpotensi menarik basis konsumen kelepon tradisional dan konsumen baru. Kelepon TaBaRa berbahan dasar tepung ketan dengan tambahan labu kuning, ubi, atau ketela ungu. Kelepon TaBaRa memiliki berbagai rasa, diantaranya: original (gula merah), coklat, keju manis, nanas, strawberry, dan jahe. Kelepon TaBaRa juga memiliki berbagai warna sesuai dengan rasanya. Untuk pengemasan Kelepon TaBaRa menggunakan kotak makanan plastik mika dengan alas daun pisang, dengan isi 8 biji dalam satu kemasan. Kami memilih menggunakan kotak makanan plastik mika dan alas daun pisang agar tidak lengket, lebih higienis dan dapat mencantumkan brand kami di dalamnya. Kami juga memberikan tusuk makanan di dalam kemasan untuk memudahkan konsumen dalam mengonsumsi Kelepon TaBaRa. 2. Harga Harga merupakan pertimbangan penting bagi konsumen untuk membeli sebuah produk. Harga yang dipatok seharusnya disepadankan dengan produk yang ditawarkan, karena hal ini akan sangat mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. Harga yang dipatok sebagai harga dasar dari produk Kelepon TaBaRa rata-rata adalah Rp 3000 ,- perkemasan. Kami juga melayani harga perbiji yaitu rata-rata Rp 400,-. Hal ini berarti produk Kelepon TaBaRa ini memiliki harga yang kompetitif dan siap bersaing dengan produk kuliner lain di pasaran. Setiap harinya ditargetkan terjual minimal 40 kemasan atau 320 biji. Artinya dalam sebulan kita bisa mendapatkan pemasukan sebesar Rp 3.600.000,-. Dan dalam waktu 2 bulan saja 3. Lokasi Lokasi merupakan faktor penting dalam menentukan kesuksesan suatu usaha. Lokasi pemasaran yang kami pilih untuk penempatan gerobak jual yang akan menjaring konsumen meliputi titik-titik potensial, antara lain • Daerah Kampus • Taman wisata • Tempat berkumpulnya massa seperti alun-alun, mal, dan pertokoan Namun untuk permulaan kami akan memulainya di daerah kampus. Sedangkan untuk lokasi produksi yang kami pilih berada di rumah kontrakan salah satu anggota kelompok kami yang berada di daerah Dinoyo. Kami memilih lokasi ini dikarenakan dekat dengan lokasi pengadaan barang baku dan dekat dengan lokasi pemasaran, 4. Promosi Suatu produk tidak akan terjual dengan baik tanpa adanya promosi. Promosi dilakukan dengan memberikan sampel produk secara gratis di daerah pemasaran serta menempelkan poster di tempat-tempat strategis. Target awal yang akan diproyeksikan menjadi konsumen yaitu kalangan mahasiswa serta masyarakat sekitar kampus III Universitas Muhammadiyah Malang. Setelah target awal dirasa cukup terpenuhi, pemasaran akan diperluas ke daerah-daerah potensial lainnya. Penjualan akan dilakukan setelah pemberian sampel produk. Pada saat penjualan berlangsung, promosi akan tetap dilakukan secara berkala. H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM 1. Waktu Pelaksanaan Program 1. Penyediaan tempat produksi : Bulan I 2. Pembelian peralatan produksi : Bulan I 3. Promosi : Bulan II 4. Produksi : Bulan III 5. Pelaksanaan : Bulan III – IV 6. Evaluasi : Bulan III – IV 7. Penyusunan laporan : Bulan IV 2. Tempat Pelaksanaan Program Program ini akan dilaksanakan di: 1. Sekitar kampus III Universitas Muhammadiyah Malang 2. Jalan MT. Haryono yang ramai dan strategis 3. Alat dan Bahan 1. Alat yang diperlukan untuk produksi dan penyajian kelepon TaBaRa (Sejuta Bahan dan Rasa) a. Ember adonan b. Centong c. Sarung tangan plastik d. Panci e. Kompor gas f. Tabung LPG g. Telenan h. Parutan keju i. Pisau j. Gunting k. Blender l. Sendok m. Piring n. Parutan kelapa o. Penjapit makanan p. Gelas takar q. Nampan r. Kotak makanan plastik mika s. Daun pisang t. Tusuk makanan 2. Bahan yang diperlukan untuk memproduksi Kelepon TaBaRa (Sejuta Bahan Dan Rasa) a. Tepung beras ketan b. Gula c. Air d. Labu e. Ubi ungu f. Gula merah g. Selai jahe h. Selai nanas i. Selai Strawberry j. Keju k. Coklat 4. Proses dan Spesifikasi Rencana Usaha 1. Penyediaan tempat dan alat-alat usaha Penyediaan tempat untuk produksi sudah dilakukan sebelumnya, sedangkan penyediaan tempat untuk pemasaran dan penyediaan alat-alat usaha diperkirakan akan selesai dalam waktu 14 hari. 2. Pelaksanaan Kegiatan a. Produksi Kelepon TaBaRa Proses produksi dilakukan dalam 2 tahap, yaitu proses pembuatan adonan kelepon dan proses pematangan kelepon. Proses pembuatan adonan kelepon dilakukan di rumah produksi sedangkan proses pematangan kelepon dilakukan di outlet penjualan. b. Pengenalan Produk (Promosi) Pengenalan produk dilakukan dengan memberikan sampel produk secara gratis di sekitar daerah kampus III Universitas Muhammadiyah dan di Jalan MT. Haryono serta menempekan poster di daerah-daerah yang strategis. c. Pemasaran Dalam jangka pendek pemasaran Kelepon TaBaRa akan menggunakan system jaringan berupa cabang usaha, selanjutnya dalam jangka panjang Kelepon TaBaRa akan menggunakan system franchise. Sebagai tempat barang akan digunakan gerobak yang dimodifikasi sehingga berkesan menarik. Untuk target pemasaran, kelepon TaBaRa dapat mencakup konsumen yang luas dikarenakan usaha ini adalah bidang makanan, namun konsumen itu dapat dikelompokkan sebagai berikut: - Pelajar dan mahasiswa - Keluarga - Pengunjung tempat wisata 3. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sukses tidaknya suatu usaha. Kami mengelompokkan evaluasi menjadi evaluasi jangka pendek (mingguan), jangka menengah (bulanan), dan jangka panjang (tahunan). 4. Penyusunan laporan akhir Tahap penulisan laporan akhir ini akan melaporkan hasil kegiatan dari awal pelaksanaan program sampai evaluasi pelaksanaan program. I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu 4 bulan dengan perincian sebagai berikut : No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Penyediaan tempat produksi v v 2 Pembelian peralatan produksi v v 3 Promosi v v v v 4 Produksi v v v v 5 Pelaksanaan kegiatan v v v v v v v v 6 Evaluasi program v v v v v v v 7 Membuat laporan dan RTL v v I. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok 1. Ketua Pelaksana Kegiatan a) Nama lengkap : Mohamad Fahmi Firdausi b) NIM : 1050101011111064 c) Fakultas/ program studi : Hukum/ Ilmu Hukum d) Perguruan tinggi : Universitas Brawijaya e) Waktu untuk kegiatan : 12 jam/minggu 2. Anggota Pelaksana Anggota I a) Nama lengkap : Wahyu Yoga Adyadnya b) NIM : 105010101111067 c) Fakultas/ program studi : Hukum/ Ilmu Hukum d) Perguruan tinggi : Universitas Brawijaya e) Waktu untuk kegiatan : 12 jam/minggu Anggota II a) Nama lengkap : Dennis Candra Pamungkas b) NIM : 10105010107111100 c) Fakultas/ program studi : Hukum/ Ilmu Hukum d) Perguruan tinggi : Universitas Brawijaya e) Waktu untuk kegiatan : 12 jam/minggu Anggota III a) Nama lengkap : Husnul Munfarid b) NIM : 105010104111039 c) Fakultas/ program studi : Hukum/ Ilmu Hukum d) Perguruan tinggi : Universitas Brawijaya e) Waktu untuk kegiatan : 12 jam/minggu Anggota IV a) Nama lengkap : Muhammad Arie Pratama b) NIM : 0910111030 c) Fakultas/ program studi : Hukum/ Ilmu Hukum d) Perguruan tinggi : Universitas Brawijaya e Waktu untuk kegiatan : 12 jam/minggu J. Nama dan Biodata Dosen Pendamping 1) Nama lengkap dan gelar : 2) Golongan pangkat dan NIP : 3) Jabatan fungsional : 4) Fakultas/ program studi : Hukum/ Ilmu Hukum 5) Perguruan tinggi : Universitas Brawijaya 6) Bidang Keahlian : 7) Waktu pelaksanaan kegiatan PKMK : 4 bulan DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA PELAKSANA Nama : Mohamad Fahmi Firdausi Tempat, tanggal lahir : Malang, 21 Agustus 1992 Alamat Rumah : Jalan Durian 8 Kaumrejo Ngantang Malang 6539 No. Telp/ Hp : 081233490563 DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN 1998-2004 SDN Pandansari 02 2004-2007 MTsN Malang I 2007-2010 MAN 3 Malang 2010-sekarang masih menempuh kuliah di Universitas Brawijaya, Fakultas Hukum Malang, 20 September 2010 (Mohamad Fahmi Firdausi) I. RENCANA PEMBIAYAAN No Jenis Kegiatan dan Barang Jumlah Biaya Satuan Biaya Total 1 Komponen habis pakai : a. Kertas A4 (80gr) b. Tinta printer isi ulang a. 1rim b. 2 buah a. @ Rp 35.000,- b. @ Rp 35.000,- a. Rp 35.000,- b. Rp 70.000,- Alat produksi: a. Kompor gas b. Piring makan c. Ember adonan d. Parutan keju e. Sendok f. Panci 5 lt g. Parutan kelapa h. Talenan i. Pisau j. Serok k. Blender l. Sarung tangan plastik m. Penjepit makanan n. Gelas takar a. 1 paket b. 3 buah c. 5 buah d. 2 buah e. 1 lusin f. 2 unit g. 1 unit h. 2 unit i. 2 unit j. 2 unit k. 1 unit l. 5 pasang m. 2 unit n. 2 unit a. @Rp250.000,- b. @Rp 5.000,- c. @ Rp15.000,- d. @ Rp 5.000,- e. @ Rp 25.000,- f. @ Rp 50.000,- g. @ Rp8.000,- h. @ Rp 10.000,- i. @ Rp 5.000,- j. @ Rp20.000,- k. @Rp300.000,- l. @ Rp 5.000,- m. @ Rp 5.000,- n. @ Rp 7.500,- a. Rp 250.000,- b. Rp 15.000,- c. Rp 75.000,- d. Rp 10.000,- e. Rp 25.000,- f. Rp 100.000,- g. Rp 8.000,- h. Rp 20.000,- i. Rp 10.000,- j. Rp 40.000,- k. Rp 300.000,- l. Rp 25.000,- m. Rp 10.000,- n. Rp 15.000,- 3 Bahan baku produksi: a. Tepung ketan 1kg b. Labu 2 buah c. Ubi ungu 1 kg d. Ketela putih 1 kg e. Keju 1 batang f. Selai nanas 1 botol g. Selai stroberi 1 botol h. Gula merah 1 kg i. Kelapa 1 buah j. Selai jahe 1/2 botol k. Coklat Meses 1 bungkus l. Susu kental manis ½ btl m. Gula ½ kg a. 30 hari b. 30 hari c. 30 hari d. 30 hari e. 30 hari f. 30 hari g. 30 hari h. 30 hari i. 30 hari j. 30 hari k. 30 hari l. 30 hari m. 30 hari a. Rp 13.000,-/kg b. Rp10.000,-/buah c. Rp 7.500,-/kg d. Rp 3000,-/kg e. Rp25.000,-/batang f. Rp10.000,/botol g. Rp10.000,/botol h. Rp 5.000,-/kg i. Rp 3000,-/buah j. Rp 10.000,-/botol k. Rp 4000,-/bks l. Rp 5000,-/btl m. Rp 10.000,-/kg a. Rp 390.000,- b. Rp 300.000,- c. Rp 225.000,- d. Rp 90.000,- e. Rp 750.000,- f. Rp 300.000,- g. Rp 300.000,- h. Rp 150.000,- i. Rp 90.000,- j. Rp 150.000,- k. Rp 120.000,- l. Rp 75.000,- m. Rp 150.000,- 4 Biaya gerai a. Grobak b. Biaya sewa tempat a. 1 unit b. 1 bulan a. @Rp1.700.000, b. @Rp 700.000 a. Rp 1.700.000,- b. Rp 700.000,- 5 Foto kopi dan penjilidan a. Foto kopi Proposal b. Foto kopi Laporan c. Penjilidan proposal d. Penjilidan Laporan a. 5 eksemplar b. 5 eksemplar c. 5 eksemplar d. 5 eksemplar a. @ Rp 3.000,- b. @ Rp 6.000,- c. @ Rp 2000,- d. @ Rp 3.000,- a. Rp 15.000,- b. Rp 30.000,- c. Rp 10.000,- d. Rp 15.000,- 6. Biaya promosi a. X-Banner b. Foto kopi pamflet a. 1 unit b. 100 lembar a. @ Rp 200.000,- b. @ Rp 150,- a. Rp 200.000,- b. Rp 15.000,- 7. Biaya tambahan: a. Transportasi pembelian alat dan bahan 1 lt b. Isi ulang tabung gas 3kg/ 2 hari a. 10 kali b. 30 hari a. @ Rp 6.000,- b. @ Rp 13.000,- a. Rp 60.000,- b. Rp 195.000,- Total Biaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar